borneokita.com, Samarinda- Menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Timur (Rudy Mas’ud) berikan arahan kuat dalam pengendalian inflansi Tahun 2025-2027. Khususnya bulan Ramadhan agar tak terjadinya lonjakan harga barang pokok dan sebagainya.
Upaya mengendalikan inflasi ini disebut kerangka 4K yaitu (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif). Yang mana ini merupakan sarana efektif dalam upaya mengendalikan inflasi itu sendiri.
Gubernur Kalimantan Timur juga menekankan bahwa pentingnya peran aktif masyarakat dan perusahaan juga harus mendukung gerakan ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf). Pada Senin 10/03/2025.
Turut Serta dalam agenda kegiatan Pengendalian Inflansi ini ialah Gubernur Kaltim, KpwBI Provinsi Kaltim, MUI Kaltim, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kaltim. Dengan membangun komitmen untuk mengajak masyarakat berbelanja secara bijak. Serta bersama menjaga ke stabilan harga dan barang pokok.
Selanjutnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur, Budi Widihartanto menegaskan bahwa, pengendalian inflasi bulan Ramadhan hingga kini telah banyak dilakukan pihaknya bersama dengan beberapa pihak terkait di luar strategi 4K tersebut.
Sementara itu, dalam partisipan kegiatan Ulama Peduli inflasi 1446 H/2025 M, merupakan kegiatan yang secara persuasif di miliki oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim agar dapat berkomunikasi secara lebih efektif, berupa edukasi juga melalui jejaring media dakwah.