borneokita.com, Samarinda- Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, Pada Senin 26/5/2025 lalu.
Penggeledahan dilakukan sebab ada dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian dan pengelolaan dana hibah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 100 Miliar.
Tak hanya itu, Dalam Penyelidikan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Kaltim, Toni Yuswanto dan Tim penyidik dari Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Kaltim juga menyisir beberapa lokasi kuat dugaan keterikatan kasus korupsi di kantor Dispora, kompleks Stadion Kadrie Oening Sempaja, bekas kantor DBON.
ia menjelaskan jika kasus bermula dari terbentuknya Lembaga DPOM Kaltim oleh Pemerintah Provinsi Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.258/2023 tertanggal 14 April 2023, selanjutnya lembaga ini mengajukan dana hibah dan disetujui melalu SK Gubernur Nomor 100.3.3.1/K.277/2023 pada 17 April 2023.
“Pengeledahan kami lakukan kurang lebih selama 3 jam, kami mencari dan mengumpulkan alat bukti dalam rangka mencari titik terang tindak pidana yang terjadi” Ucap Tony
Penyitaan berupa dokumen dan perangkat elektronik tersebut dilakukan guna memperkuat pembuktian dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi yang di lakukan.
Masih menjadi dugaan, Dana hibah senilai Rp100 miliar tersebut disalurkan melalui Dispora Kaltim dan dituangkan dalam Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani pada tanggal yang sama. Dana tersebut kemudian dibagikan kepada delapan lembaga atau badan olahraga yang ada Kalimantan Timur.
“Sebagaimana yang telah di atur dalam Pasal 32 KUHAP”tegasnya
Hingga kini, Pihak Kejaksaan belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini.
“Penyidikan masih berjalan dan informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai perkembangan perkara” tutupnya.
