borneokita.com, SAMARINDA- Anggota Komisi XII DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim Syafruddin (bang Udin) minta agar hasil uji laboratorium kerang dara di muara badak segera dibuka dan diumumkan secara transparan kepada publik.
“Dulu saya pernah mendengar, jika uji laboratorium soal kematian kerang dara ini selesai akhir Februari 2025 lalu. Tapi hingga kini tampaknya belum ada tanda- tanda, ini yang saya pertanyakan” ucap bang udin.
Terdapat enam desa di kecamatan Muara Badak yang hingga kini masih menunggu dan mempertanyakan terkait tindak lanjut tanggung jawab PT Pertamina Hulu Sanga-sanga (PHSS) atas duga anya aktivitas perusahaan yang menimbulkan kematian massal kerang dara.
“Harusnya kalau uji laboratorium itu sudah selesai, ya PHSS dan mungkin juga dari Pemkab Kukar atau siapapun yang ditunjuk untuk melakukan uji sampel harus segera mengumumkan hasilnya ke publik, supaya semuanya jelas dan tidak menjadi pertanyaan,” tambah bang udin.
Syafruddin (bang udin) juga menjelaskan jika hasil laboratorium tak kunjung keluar dan tak ada kepastian maka yang dirugikan adalah ratusan Pembudidaya kerang dara tersebut.
Perwakilan Persatuan Nelayan Budidaya Kerang Dara Muara Badak, Muhammad Yusuf menambahkan jika sebenarnya hasil uji laboratorium kabarnya sudah keluar, hanya saja dirinya tidak memahami kenapa hingga sekarang belum diumumkan
“Sampai dengan saat ini sih masih belum ada rencana agenda pertemuan antara Perusahaan dengan kelompok nelayan” Terang Yusuf